EMAIL : corsec@ 31 MARET 2019 DAN 2018: UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA 31 MARET 2019 DAN 2018: 10 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ventura bersama selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan-(1,155,176) 45. Kewajiban pensiun dan imbalan: PENGHASILAN/(RUGI) KOMPREHEN LAIN SETELAH PAJAK
Gerai penjualan emas milik PT Aneka Tambang Antam Tbk. di Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin, 9 Maret 2020. Foto Tagar/Andry Winanto Ada pepatah yang mengatakan, menunggu angin lalu yang artinya menunggu sia-sia. Itulah yang dirasakan para pemegang saham ANTAM atau PT Aneka Tambang Tbk karena ANTAM baru merilis Laporan Keuangan 2019 pada 20 Mei 2020, dan ternyata hasil kinerja 2019 mengecewakan. Walau pendapatan naik 30% tapi laba bersih justru anjlok -88% dibanding tahun ANTAM sendiri sudah turun -30,95% dari awal tahun. Saat ini saham ANTAM diperdagangkan di kisaran harga Rp 580 per lembar Harga Saham ANTAM Foto Yahoo FinanceKinerja ANTAM 2019Berdasarkan Laporan Keuangan 2019 Saham ANTM, tercatat pendapatan ANTAM sebesar Rp 32,7 triliun dibanding tahun 2018 yang Rp 25,3 triliun. Perusahaan hanya mampu mencatatkan Operating Profit Margin sebesar 2,9%, semakin kecil dibanding tahun 2018 yang juga hanya 6,2%. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen ANTAM masih belum melakukan improvement yang signifikan untuk mengurangi beban pokok penjualan, beban umum, dan administrasi serta beban penjualan dan mana pada 2019, beban pokok penjualan ANTAM naik 37,2% lebih tinggi dari kenaikan pendapatan perusahaan, yaitu dari beban sebesar Rp 20,6 triliun di 2018 naik menjadi Rp 28,3 triliun di 2019. Ada revisi dari Laporan Keuangan 2018 ANTAM dimana sebelumnya tidak ada pos keuntungan dari akusisi ketika Lapkeu dirilis pada 13 Maret 2019, dan pada Laporan Keuangan 2019 ini terdapat keuntungan dari akusisi sebesar Rp 2,2 ini berasal dari penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat CSPA untuk membeli saham Showa Denko K. K. SDK di ICA pada tanggal 29 Mei 2018. Di mana jika dilihat lebih detail, angka Rp 2,2 triliun sebenarnya berasal dari keuntungan dari pembelian dengan diskon sebesar Rp 1,3 triliun dan reklasifikasi atas selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan senilai Rp 888 miliar. Namun sayangnya menurut kami angka-angka ini hanya terlihat baik di atas kertas laporan keuangan laba rugi, tapi tidak terefleksi dari arus kas operasi perusahaan pada tahun 2018 yang tetap sama sebesar Rp 1,8 triliun sebelum dan sesudah juga PT Aneka Tambang Salah Urus, Harga Saham Turun TerusANTAM juga mengalami kerugian akibat selisih kurs pada 2019 sebesar – Rp 235 miliar, dibanding tahun 2018 yang masih untung Rp 276 miliar. Demikian juga terdapat beban lain-lain pada 2019 sebesar -Rp 268 miliar dibanding tahun 2018 yang masih memperoleh penghasilan lain-lain Rp 456 Penjualan Bersih dan Laba Bersih ANTAM Diolah oleh Yossy GirsangLaba bersih ANTAM tercatat hanya Rp 193,9 miliar, turun -88% dibanding tahun 2018 yang masih senilai Rp 1,64 triliun setelah dilakukan revisi. Dengan pencapaian laba bersih ini, maka net profit margin dari ANTAM pada 2019 adalah 0,59%. Di mana menurut kami angka ini termasuk margin yang sangat kecil untuk ukuran perusahaan sebesar Aneka Tambang yang merupakan salah satu penghasil komoditas emas dan feronikel terbesar di Operating dan Net Profit Margin ANTAM diolah oleh Yossy GirsangRating Korporasi dan Obligasi ANTAM PT Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO menurunkan rating korporasi dan obligasi berkelanjutan I ANTAM dari sebelumnya “idA/outlook stabil” ke rating “idA/outlook negative”.Hal ini disebabkan oleh estimasi menurunnya kinerja dari ANTAM dilihat dari beberapa parameter seperti EBITDA atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation dan Amortization dan porsi pendapatan perusahaan yang mayoritas adalah ekspor yang akan terganggu dampak dari pandemi Covid-19 secara global terutama yang berkaitan dengan turunnya harga komoditas emas dan dan Tantangan ANTAM Berdasarkan informasi resmi yang diberikan oleh Manajemen PT Aneka Tambang Tbk kepada Bursa Efek Indonesia BEI pada 28 Mei 2020, ANTAM mengalami gangguan pembatasan operasional akibat dari Covid-19 yang diperkirakan berlangsung selama satu hingga tiga bulan. Manajemen juga melakukan estimasi bahwa akibat dari pembatasan kegiatan operasional aka ada penurunan pendapatan dan laba bersih sekitar kurang dari 25% pada Kuartal I 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Dan pada Kuartal I 2020, ANTAM justru menambah jumlah karyawan sebanyak 19 orang dari total pada Desember dari Tim Tagar melihat bahwa, manajemen ANTAM perlu melakukan terobosan baru yang dapat membawa angin segar perubahan terhadap kinerja ANTAM di tahun ini. Tanpa Pandemi Covid-19 sebenarnya kinerja ANTAM sendiri masih tergolong tidak efisien dan memerlukan perbaikan segera. Jadi untuk Anda yang saat ini sedang memonitor saham ANTAM, ada baiknya wait and see terlebih dahulu hingga adanya perbaikan dari kinerja perusahaan kami tekankan, bahwa analisa ini bertujuan untu edukasi bagaimana melakukan analisa kinerja perusahaan. Seluruh keputusan jual dan beli saham sepenuhnya berada di tangan para pembaca. []*Yossy Girsang, Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar ModalTim Ekonomi Tagar
LaporanKeuangan Laporan Kuartalan Laporan Eksplorasi Laporan Aspek CSR Presentasi Investor Publikasi Laporan Tahunan. 16 March 2021 Laporan Tahunan 2020 Lihat Laporan. 20 May 2020 Laporan Tahunan 2019 Lihat Laporan. 02 April 2019 Tetap up to date dengan Berita dan Info terkini dari ANTAM! BERLANGGANAN. PT ANTAM Tbk.
02 May 2023 Annual Report 2022 View Report 28 April 2022 Annual Report 2021 View Report 16 March 2021 Annual Report 2020 View Report 20 May 2020 Annual Report 2019 View Report 02 April 2019 Annual Report 2018 View Report 21 March 2018 Annual Report 2017 View Report 10 April 2017 Annual Report 2016 View Report 08 March 2016 Annual Report 2015 View Report 20 March 2015 Annual Report 2014 View Report 11 March 2014 Annual Report 2013 View Report 30 April 2013 Annual Report 2012 View Report 16 May 2012 Annual Report 2011 View Report 30 April 2011 Annual Report 2010 View Report 30 April 2010 Annual Report 2009 View Report 13 May 2009 Annual Report 2008 View Report 30 April 2008 Annual Report 2007 View Report 30 April 2007 Annual Report 2006 View Report 30 April 2006 Annual Report 2005 View Report 30 April 2005 Annual Report 2004 View Report 30 April 2004 Annual Report 2003 View Report 30 April 2003 Annual Report 2002 View Report 30 April 2002 Annual Report 2001 View Report 30 April 2001 Annual Report 2000 View Report 30 April 2000 Annual Report 1999 View Report 30 April 1999 Annual Report 1998 View Report 30 April 1998 Annual Report 1997 View Report
KuartalI/2019, Laba Antam (ANTM) Terkikis 30,12 Persen. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) membukukan laba bersih senilai Rp171,66 miliar pada kuartal I/2019, lebih rendah 30,12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp245,67 miliar. Direktur Utama PT Antam Tbk Arie Prabowo Ariotedjo (tengah) didampingi jajaran direksi memaparkan
– PT. Antam Tbk mengumumkan peningkatan kinerja operasional, penjuala dan keuangan yang naik signifikan pada 2018. Adapun pertumbuhan laba bersih yang berhasil dibukukan pada tahun berjalan 2018 senilai Rp 874,42 miliar, naik 541 persen dibandingkan pada 2017 yakni senilai Rp 136,50 miliar. Dalam rilis yang diterima Rabu 13/3/2019, Antam berasumsi kenaikan laba bersih disebabkan pertumbuhan signifikan dari kinerja produksi dan penjualan komoditas utama, juga peningkatan efisiensi biaya tunai operasi perusahaan. Penjualan bersih pada 2018 tercatat Rp 25,24 triliun, naik 99 persen dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 12,65 triliun. Kinerja keuangan yang solid juga diperlihatkan Antam dari pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi EBITDA pada 2018 tercatat Rp 3,33 triliun atau tumbuh 51 persen dibandingkan pada 2017 Rp 2,21 triliun. Kenaikan kinerja produksi dan penjualan Pada 2018, pembukuan Antam juga mencatat capaian produksi dan penjualan feronikel juga emas tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan. Nilai penjualan bersih emas berupa logam mulia mencapai Rp 25,24 triliun dengan komoditas emas menjadi komponen terbesar pendapatan dengan volume kilogram. Capaian ini berkontribusi sebesar Rp 16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih. Berbagai upaya untuk peningkatan penjualan dilakukan oleh Antam. Perusahaan melakukan perluasan pasar. Selain itu, untuk meningkatkan nilai tambah produk, Antam juga meluncurkan desain dan kemasan kustom, seperti saat memperingati ulang tahun ke-50. ANDREW LOTULUNG Emas batangan bergambar shio anjing tanah terlihat saat diluncurkan di Jakarta, Kamis 18/1/2018. PT Antam meluncurkan produk emas batangan seberat 88 gram bermotif anjing tanah edisi khusus Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada bulan Februari 2018 mendatang. Sedangkan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih sebesar Rp 4,66 triliun atau 18 persen dari total penjualan bersih. Kontribusi lainnya dari bijih nikel, dan juga bauksit. Laporan juga memperlihatkan laba kotor yang dibukukan Antam naik tajam sebesar 111 persen menjadi Rp 3,47 triliun dibandingkan pada 2017 seiring kenaikan nilai penjualan dan nilai beban pokok penjualan sebesar Rp 21,76 triliun pada 2018. Dengan meningkatnya laba kotor, laba usaha yang berhasil dibukukan pun naik 208 persen menjadi Rp 1,85 triliun dibandingkan pada 2017 sebesar Rp 600 miliar. Pada akhirnya, inilah yang menjadi penunjang berhasilnya dibukukan laba bersih sebesar Rp 874 miliar. "Pencapaian kinerja 2018 merupakan refleksi atas prioritas perusahaan yang berfokus pada produksi dan penjualan komoditas utama serta peningkatan efisiensi sehingga berujung pada stabilnya level biaya tunai operasi,” ujar Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo dari rilis yang diterima Rabu 13/3/2019. Proyek pertumbuhan Selain publikasi analisa laporan keuangan, Antam menginformasikan beberapa proyek berjalan. Proyek kuncinya saat ini mencakup Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim P3FH dengan realisasi kontsruksi 92 persen per 2018. Rencananya, pabrik Feronikel Haltim Line 1 dapat memiliki kapasitas produksi sebesar TNi dimana konstruksi pabrik direncanakan selesai pada semester pertama tahun 2019. Bila sudah selesai, pabrik tersebut diharapkan akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel sebesar 50 persen dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar TNi menjadi TNi per tahun. Lainnya, Antam juga fokus pada peningkatan nilai tambah komoditas mineral, terutama untuk mengolah cadangan bijih nikel kadar rendah. Antam telah menandatangani Head of Agreement HoA Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron NPI Blast Furnace Halmahera Timur dengan mitra strategis Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd OENI. Di samping itu, upaya lain adalah pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery SGAR bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium Persero Inalum yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun Tahap 1 untuk pengembangan komoditas bauksit. “Perusahaan tetap berkomitmen terhadap penyelesaian percepatan proyek pertumbuhan seperti konstruksi pabrik feronikel Haltim yang telah terealisasi 92 persen. Demikian pula pada proyek NPI Blast Furnace dan Smelter Grade Alumina Refinery yang bekerja sama dengan Inalum,” sambung Arie.
. 1zi69rr2at.pages.dev/5851zi69rr2at.pages.dev/4541zi69rr2at.pages.dev/9931zi69rr2at.pages.dev/9231zi69rr2at.pages.dev/4601zi69rr2at.pages.dev/3361zi69rr2at.pages.dev/7541zi69rr2at.pages.dev/2321zi69rr2at.pages.dev/7771zi69rr2at.pages.dev/8381zi69rr2at.pages.dev/6271zi69rr2at.pages.dev/2291zi69rr2at.pages.dev/6511zi69rr2at.pages.dev/5881zi69rr2at.pages.dev/493
laporan keuangan antam 2019